Senin, 21 Mei 2012

new inspiration

pernikahan bukanlah tempat dimana idealisme terkubur tanpa peti dan cita-cita tinggi kehabisan anak tangga...

Senin, 14 Mei 2012

pajokka crew


Tak terasa waktu merayap. Memanjang dalam desah dan leguh. Hari-hari berputar, menciptakan guguran waktu. Sehingga dedaunan waktu bertumpuk menjadi tanggal yang jatuh tumpah tindih. Bertahun telah berlalu, kala keakraban,kebersamaan,canda tawa tergantikan duka.
Suasana kebersamaan belum pupus dari hati, walaupun aromanya telah menguap ke udara. Gelak tawa dan celaan-celaan lucu masih menggema. Suasana seperti itu seperti tak mau hilang, selalu mengusik. Itu membuat mila tak bisa memejamkan mata. Ia masih ingat apa yang dikatakan ucha, beberapa hari sebelum kemarau kebersamaan terjadi.
‘’ mil, kejujuran adalah hal terpenting dalam persahabatan...’’
Mendengar itu, mila hanya terdiam. Bagaikan luka ditaburi garam. Tak sepatah katapun keluar dari mulutnya kecuali mengalihkan pembicaraan.
Namun nasi telah menjadi bubur, bukannya mendengar kata-kata itu. Ia malah lari dari kenyataan. Membiarkan dirinya terpojok, menjalani hari-hari yang begitu sinis menyapanya. Masih terngiang dalam memorinya.
‘’tak baik begitu. Bukannya kami mendendam, tetapi kami hanya ingin kamu menyadari setiap kekhilafanmu. Dan kembali menjadi mila yang kami kenal.
Mila merenungi kekhilafannya. Masih terbayang di matanya suasana penuh canda, berkeliling kota menghabiskan malam menghilangkan penat dan beban,menatap layung dan matahari yang memancar dari langit. Burung-burung, bunga pepohonan hutan bermekaran, seperti di taman firdaus. Saat ketika kami dengan polosnya, berkeliling mencari dukun. Hanya untuk barang yang telah hilang, dengan harapan akan kembali. Sungguh suasana yang sangat berkesan. Ya, pajokka crew memang group yang seru, gokil, serta penuh rasa persaudaraan. Kawan-kawan yang telah menjadi kanvas dalam hidup mila. Tetapi, ia hanya manusia biasa. Tak ada sedikitpun niat dalam hatinya mengundang dunia persilatan. Hanya saja, ia terlalu takut jujur.
‘’pantaskah aku mendapatkan maaf mereka...?’’ Ujar mila dalam hatinya.
Mila sadar akan kedudukan dirinya, namun itu tak mencegah untuk tetap meminta maaf pada mereka.  Ia tak menafikkan, kehadiran mereka memberi kesegaran dalam hidupnya. Terasa hidupnya lebih berarti dan lebih semarak. Lebih bersemangat.
Sejak itu, ia menjalani hidupnya seperti sediakala. Meski tak sekalipun ia punya kesempatan lagi menatap ukiran kebersamaan seperti dulu.
Selaksa kisah mila, seandainya saat itu ia menjadi orang-orang yang bercahaya. Mungkin ia lupa rasa syukur. membawa kedamaian pada setiap yang merasakan.
‘’Semangat, semangat, semangat...’’
Serasa ada cahaya yang datang dari langit. Serasa ada bunyi-bunyian manis menyentuh gendang telinga. Langit seperti menaburkan bunga-bunga.
Pajokka crew...for  all, forgive me.