Senin, 09 Juli 2012

cuap-cuap amatiran...


Tak sekalipun hari kulewatkan berhadapan dengan windows, mencurahkan apa yang tengah kupikirkan. Belajar merangkai kata menjadi sebuah kalimat yang indah. Namun, kadang waktuku tersita hanya saling bertatapan dengan window tanpa menuangkan satu katapun. Bercengkerama dengan dunia idea, memilah kata demi kata yang patut aku tuangkan. Berulangkali, tetap saja windows di depanku kosong. Kadang juga, telah kurangkai kata menjadi kalimat. Ketika merasa tidak pas, aku menekan tombol delete. Dan berulangkali seperti itu. Aku sendiri juga bingung, kata seperti apa yang sebenarnya aku cari. Dan kalimat seperti apa yang ingin aku rangkai. Pertanyaan bodoh bukan ?...
Iya, bukannya aku tak bisa sebenarnya. Namun aku tidak percaya dengan diriku sendiri. Itulah yang menjadi masalah utama. Telah kuciptakan banyak rangkaian kata, namun lenyap begitu saja. Entahlah, apakah aku melemparnya ketempat sampah ataukah ikut menguap ke udara. Tak berbekas.
Tulisan adalah sejarah. Aku sangat menyukai sejarah dan ingin membuat sejarah. Meski tidak mudah mewakilkan dunia idea dalam tulisan, namun tidak ada yang tidak mungkin. Berbicara di depan umum, menyampaikan aspirasi secara lisan, ditonton audiens membuatku begitu percaya diri. Bahkan kata yang tadinya tidak menjadi sebuah konsep tertuang begitu saja. Tapi aneh, berhadapan dengan kertas putih justru membuat aku tidak pede. Menuliskan satu kata saja rasanya berat, apalagi ditambah memikirkan kata selanjutnya. Oh my God, whats wrong?...